Senin, 19 Januari 2015

The positive thinking fit.an




Hanya sebuah artikel copast.

Positive thinking .   Merupakan Kata yang sering mereka gunakan sebagai resep untuk mengubah pikiran negative jadi positif.
      Tahukah anda….riset menyebutkan bahwa manusia memiliki 60.000 pikiran setiap hari, sehingga bisa dibayangkan betapa sulit dan mustahilnya membuat semua pikiran itu menjadi possitif.  Oleh karena itu banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa pikiran negative dilahirkan dari perasaan negative yang berupa energy bukan dari pikiran. Walaupun seperti ada manfaatnya Positive thinking merupakan resep yang keliru untuk mengubah pikiran negative jadi positif.
SOo…..Pikiran  posotif yang rasanya enak berarti pikiran POSITIF and Pikiran positif yang tidak enak bararti pikiran NEGATIF.

By. Q I. #Fm

Sabtu, 13 Desember 2014



TUGAS MAKALAH
EKOLOGI PERTANIAN

Oleh


            NAMA          :  F I T M A N
            STAMBUK   :  D1B1 12 067
                                                            KELAS          :  C





                                                               
 

















PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2014





                                                                KATA PENGANTAR

            Segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Oleh karena atas segala limpahan karunia dan taufikNya jualah sehingga penyusunan laporan makalah EKOLOGI ini dapat diselesaikan walaupun belum mencapai titik kesempurnaan.
            Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini dari awal sampai selesai, Namun disadari dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan, unutk itu kritikan konstruktif dalam memperbaiki makalah ini dimasa mendatang sangat diharapkan, dan semoga makalah ini bermanfaat bagi mahasiswa dan pembaca secara umum.



                                                                                      Kendari,      Desember  2014

                                                                                                Penyusun












BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
            Ekologi tanaman adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara tanaman dengan lingkungannya. Tanaman membutuhkan sumberdaya kehidupan dari lingkungannya, dan mempengaruhi lingkungan begitu juga sebaliknya lingkungan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.  Ekologi merupakan gabungan dari dua kata dalam Bahasa Yunani yaitu oikos berarti rumah dan logos berarti ilmu atau pelajaran. Secara etimologis ekologi berarti ilmu tentang makhluk hidup dan rumah tangganya. Dengan kata lain defenisi dari ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Berdasarkan defenisi di atas maka yang dimaksud dengan Ekologi Tanaman adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara tanaman (tumbuhan yang dibudidayakan) dengan lingkungannya. Lingkungan hidup tanaman dibagi atas dua kelompok yaitu lingkungan biotik dan abiotik. Dari lingkungan inilah tanaman memperoleh sumberdaya cahaya, hara mineral, dan sebagainya.
Ekologi dapat dibagi atas dua kelompok yaitu autekologi, dan sinekologi. Autekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan antara satu individu atau satu spesies dengan alam lingkunganya. Sinekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan antara beberapa grup individu yang berasosiasi bersama-sama sebagai satu unit dengan alam lingkungannya. Ekologi juga dapat dibagi berdasarkan jenis lingkungan atau habitatnya, yaitu Ekologi Lautan, Ekologi Air Tawar, Ekologi Daratan, Ekologi Hutan, dan sebagainya, Tanpa  termasuk autekologi atau sinekologi. berdasarkan level organisma Ekologi juga dapat dibagi atas Ekologi Populasi, Ekologi Komonitas, dan Ekologi Ekosistem.
Kebijakan mengenai pemeliharaan lingkungan di satu sisi dan peningkatan produksi di sisi lainnya akan sangat tergantung bagaimana pemahaman mengenai lingkungan. Pengurangan penggunaan bahan kimia dalam aktivitas budidaya untuk mencegah terjadinya degradasi lingkungan menjadikan pengetahuan ekologi tanaman semakin penting dalam merancang bangun sistem budidaya pertanian. Pemanfaatan sumber daya lingkungan secara optimal dengan dampak seminimum mungkin merupakan sistem pertanian yang menjadi idaman.  Pengetahuan Ekologi berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia itu sendiri.
1.2  Perumusan Masalah
            Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah pada praktikum ini yaitu :
1. Bagaimana mekanisme interaksi antara ilmu ekologi dengan tanaman
2. Bagaimana hubungan ekologi dengan ilmu-ilmu lain
3. Bagaimana hubungan ekologi dengan pencemaran udara

1.3  Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu sebagai media informasi maupun komunikasi kepada masyarakat dan khususnya kepada mahasiswa tentang pentingnya mempelajari ekologi dan segala aspek interaksi dan memberikan informasi mengenai cara memperoleh hasil yang optimal pada produksi dari teknik budidaya yang dilakukan dan menjaga lingkungan agar terhindar dari kerusakan yang akan memberikan dampak negative pada kehidupan kita dikemudian hari.







BAB II
 PEMBAHASAN

2.1  Ruang Lingkup Ekologi
Pada prinsipnya ditinjau dari ruang lingkup biologi, makhluk hidup dapat dibagi atas dua bagian besar yaitu, hewan dan tumbuhan. Kedua kelompok ini sangat tergantung kepada faktor-faktor yang ada diluar dirinya baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Dengan kata lain tidak ada satu makhluk hidup pun di dunia ini yang dapat berdiri sendiri tanpa bergantung dengan faktor lainnya. Faktor luar yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup ini disebut dengan lingkungan (ekologi).
Manusia sebagai makhluk hidup telah terlibat dan tertarik dengan masalah- masalah lingkungan sejak dahulu kala walaupun mereka tidak mengerti perkataan ekologi itu sendiri. Dalam masyarakat primitif setiap individu untuk dapat bertahan hidup memerlukan pengetahuan terhadap alam lingkungannya. Alam lingkungan (environment) ialah alam diluar organisma yang efektif mempengaruhi kehidupan organisma tersebut. Setiap tanaman menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Penyesuaian ini berguna untuk mempertahankan hidupnya. Bagaimana reaksi dari organisme atau individu atau kelompok individu terhadap lingkungan atau sebaliknya merupakan hal yang mutlak dipelajari dalam ekologi.
Dalam suatu lingkungan tentunya terdiri dari organisme. Organisme dalam lingkungan tersebut memiliki tingkat organisasi dari yang paling sederhana sampai ke tingkat yang kompleksitasnya tinggi. Jika tingkatan ini kita deretkan dari tingkat sederhana sampai pada tingkat kompleks, yaitu :
Ø Organisma dalam pengertian ekologi ialah makhluksecara individu atau sesuatu kesatuan organ yang mempunyai tanda-tanda dan aktifitas kehidupan yang saling berinteraksi antara satu dengan yang lain dalam memenuhi kebutuhan akan hidupnya. Organisma dalam biologi sering disebut sebagai individu.
Ø Populasi ialah kumpulan dari organisma-organisma sejenis/populasi yang sama yang dapat berbiak silang pada waktu tertentu
Ø komunitas ialah kumpulan dari beberapa populasi yang hidup disuatu areal tertentu. Sebagai contoh ialah, komunitas kolam, padang pasir, dan sebagainya,
Ø Ekosistem atau sistem ekologi ialah satu unit tunggal dari komuniti tumbuhan dan hewan bersama-sama dengan semua interaksi faktor-faktor fisik dari lingkungan yang ada di dalamnya. Secara sederhana ekosistem adalah suatu sistem yang di dalamnya terdapat interaksi antara factor-faktor biotik dan abiotik, sedangkan
Ø Biosfir ialah satu bagian di alam dimana suatu ekosistem beroperasi. Dengan kata lain planetdalam bumi kita ini adalah biosfir. Biosfir merupakan organisasi hayati yang paling kompleks.
Selain tingkat memiliki tingkat organisasi ekologi juga memiliki suatu system yang sering kita kenal dengan nama piramida ekologi yang membahas tentang :
o   piramida jumlah ; yaitu didasarkan jumlah organisme pada setiap tingkat trofik pada suatu wilayah.
o   Piramida biomassa ; yaitu ukuran berat materi diwaktu tertentu.   Yang berfungsi untuk menggambarkan perpaduan massa seluruh  organisme dihabitat tertentu dan diukur dalam satuan gram.
o     Piramida energi ; yaitu dibuat berdasrkan observasi yang dibuat dlm waktu  yg lama.

2.2  Hubungan Ekologi Dengan Ilmu Lain
            Ekologi Tanaman tidak dapat dipisahkan dari ilmu-ilmu lainnya seperti Ilmu Fisika, Kimia maupun Ilmu Bumi dan Antariksa. Keterkaitan Ilmu Fisika terhadap Ekologi adalah dalam pengetahuan proses fisika seperti sinar matahari, penghantaran panas dan sebagainya pada tanah, proses pengaliran air tanah dan sebagainya. Peranan Ilmu Kimia dalam Ekologi adalah proses kimia pada peredaran hara makro N, P, Ca, Mg, CO2 dan sebagainya. Ekologi juga dipengaruhi oleh perubahan siang dan malam, musim dan sebagainya.
            Sebagian besar cabang ilmu yang terdapat pada budidaya pertanian berhubugan erat dengan ekologi tanaman, dan melihat cakupan yang luas dari bidang ilmu ekologi tanaman. Maka ekologi tanaman merupakan ilmu yang memiliki hubungan erat dengan bidang ilmu lainnya atau ilmu yang tiidak berdiri sendiri, bukan hanya berhubungan dengan yang terdapat dalam lingkup budidaya pertanian dalam arti luas tetapi juga dalam bidang social masyarakat.


 








        
    Ilmu Sosial juga berhubungan dengan Ekologi dalam hal manusia yang dimasukkan dalam cakupan ekosistem. Perilaku manusia mempengaruhi ekosistem dan sebaliknya. Dari penjelasan tersebut ternyata ekologi luas sekali cakupannya.
            Dalam kaitannya dengan bidang agronomi (sugito, 1994) menjelaskan bahwa ekologi tanaman dapat dipanang sebagai jembatan penghubung antara kelompok ilmu lingkungan disatu pihak dengan kelonpok ilmu tanaman dipihak lain (Gambar,1). Dari diagram tersebut menunjukan bahwa cakupan ekologi tanaman sebenarnya sangat luas. Ekologi tanaman mempelajari bagaimana pengaruh iklim, tanah dan factor biotik termasuk interaksi antara factor-faktor tersbut mempengaruhi proses fisiologis tanaman yang dapat mengakibatkan pertumbuhan dan produksi tanaman terganggu, juga mencakup seluruh komponen lainnye terhadap proses biokimia, fisiologis, dan sifat genetik yang terjadi dalam tubuh tanaman tidak lepas dari kajian yang tedapat dalam ekologi tanaman.
            Pertumbuhan suatu tanaman dan hasil yang diperoleh pada dasarnya merupakan hasil kerja atau pengaruh saling berkaitan antara sifat genetik tanaman dan factor luar dimana tanaman tersebut tumbuh, Oleh karena itu untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil panen yang tinggi, pengetahuan tentang factor lingkungan tumbuh tanaman ini menjadi sangat penting agar kita dapat mengelolah lingkungan tumbuh tersebut sebai-baiknya dalam artian sesuai bagi pertumbuhan tanaman yang diusahakan.

2.3  Hubungan Ekologi Dengan Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
            Ekologi tanaman mempunyai implikasi yang sangat luas dalam aspek budidaya  tanaman. Pertanyaan-pertanyaan sederhana tentang ; mengapa varietas unggul berproduksi lebih tinggi daripada varietas local, mengapa tanaman perlu naungan atau perlu dihilangkan daun-daun bawahnya, mengapa tanaman yang ditanam pada daerah dataran tinggi berumur panjang dan dengan tajuk yang lebih kecil, mengapa tanaman menguning sebelum waktunya dan berbagai pertannyaan lainnya sering tidak dapat dijawab dengan memuaskan karena lemahnya  pengetahuan dasar seperti yang telah dijelaskan dalam ekologi tanaman ini.
            Pengaruh lingkungan pada pertumbuhan tanaman dapat dibedakan kedalam pengaruh merusak yang dipaksakan, yang dkendalikan oleh lingkungan dan respon untuk beradapasi yang dikendalikan oleh tanaman. Kerusakan yang dapat ditimbulkan dapat berupa luka yang nyata atau hanya penurunan penurunan perumbuhan karena kelainan fungsi fisiologis yang merupakan perisiwa biasa dan penyebabnya bermacam-macam seperti angin, ion, temperature dan factor lainnya. Jelasnya terjadinya kerusakan mencerminkan berkurangnya resistensi pada bagian-bagian dari tanaman tersebut dan resistensi tanaman terhadap kerusakan sangat bervariasi. Selain itu kita tidak hanya memahami bagaimana pengaruh factor lingkugan itu terhadap tanaman, tetapi yang lebih penting adalah penjelasan tentang mengapa terjadi pengaruh yang demikian itu.





BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dalam pembuatan makalah ini yaitu aspek ekologi/aspek lingkungan dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan tanaman dan organisme lain yang hidup di muka bumi. Oleh sebab itu pengetahuan tentang lingkungan tumbuh tanaman sangat dibutuhkan agar budidaya tanaman yang dilakukan dapat menghasilkan produksi yang optimum. Dalam agroekosistem lingkungan tumbuh tanaman menjadi bahan pertimbangan dalam rancang bangun aktivitas budidaya yang akan dilakukan. Desain lanskap dari budidaya tanaman juga sangat tergantung pada lingkungan.

3.2  Saran
            Saran saya dalam makalah ini yaitu semoga ada kritikan/saran yang membangun  jika ada kesalahan dalam penulisan  makalah ini .