TUGAS MAKALAH
EKOLOGI PERTANIAN
Oleh
NAMA : F I T M A N
STAMBUK : D1B1 12 067
KELAS
:
C
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
JURUSAN
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
HALU OLEO
2014
KATA
PENGANTAR
Segala puji dan syukur dipanjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Oleh karena atas segala limpahan karunia dan
taufikNya jualah sehingga penyusunan laporan makalah EKOLOGI ini dapat
diselesaikan walaupun belum mencapai titik kesempurnaan.
Ucapan terima kasih sebesar-besarnya
kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini dari awal
sampai selesai, Namun disadari dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan
kelemahan, unutk itu kritikan konstruktif dalam memperbaiki makalah ini dimasa
mendatang sangat diharapkan, dan semoga makalah ini bermanfaat bagi mahasiswa
dan pembaca secara umum.
Kendari,
Desember 2014
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekologi tanaman adalah ilmu yang
mempelajari hubungan timbal balik antara tanaman dengan lingkungannya. Tanaman
membutuhkan sumberdaya kehidupan dari lingkungannya, dan mempengaruhi
lingkungan begitu juga sebaliknya lingkungan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Ekologi merupakan
gabungan dari dua kata dalam Bahasa Yunani yaitu oikos berarti rumah dan
logos berarti ilmu atau pelajaran. Secara etimologis ekologi berarti
ilmu tentang makhluk hidup dan rumah tangganya. Dengan kata lain defenisi dari
ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup
dengan lingkungannya. Berdasarkan defenisi di atas maka yang dimaksud dengan
Ekologi Tanaman adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
tanaman (tumbuhan yang dibudidayakan) dengan lingkungannya. Lingkungan hidup
tanaman dibagi atas dua kelompok yaitu lingkungan biotik dan abiotik. Dari
lingkungan inilah tanaman memperoleh sumberdaya cahaya, hara mineral, dan
sebagainya.
Ekologi
dapat dibagi atas dua kelompok yaitu autekologi, dan sinekologi. Autekologi
ialah ilmu yang mempelajari hubungan antara satu individu atau satu spesies
dengan alam lingkunganya. Sinekologi ialah ilmu yang mempelajari
hubungan antara beberapa grup individu yang berasosiasi bersama-sama sebagai
satu unit dengan alam lingkungannya. Ekologi juga dapat dibagi berdasarkan
jenis lingkungan atau habitatnya, yaitu Ekologi Lautan, Ekologi Air Tawar,
Ekologi Daratan, Ekologi Hutan, dan sebagainya, Tanpa termasuk autekologi atau sinekologi. berdasarkan
level organisma Ekologi juga dapat dibagi atas Ekologi Populasi, Ekologi
Komonitas, dan Ekologi Ekosistem.
Kebijakan
mengenai pemeliharaan lingkungan di satu sisi dan peningkatan produksi di sisi
lainnya akan sangat tergantung bagaimana pemahaman mengenai lingkungan.
Pengurangan penggunaan bahan kimia dalam aktivitas budidaya untuk mencegah
terjadinya degradasi lingkungan menjadikan pengetahuan ekologi tanaman semakin
penting dalam merancang bangun sistem budidaya pertanian. Pemanfaatan sumber
daya lingkungan secara optimal dengan dampak seminimum mungkin merupakan sistem
pertanian yang menjadi idaman. Pengetahuan
Ekologi berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia itu sendiri.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan
uraian diatas maka rumusan masalah pada praktikum ini yaitu :
1.
Bagaimana mekanisme interaksi antara ilmu ekologi dengan tanaman
2.
Bagaimana hubungan ekologi dengan ilmu-ilmu lain
3.
Bagaimana hubungan ekologi dengan pencemaran udara
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan
penulisan makalah ini yaitu sebagai media informasi maupun komunikasi kepada
masyarakat dan khususnya kepada mahasiswa tentang pentingnya mempelajari
ekologi dan segala aspek interaksi dan memberikan informasi mengenai cara memperoleh
hasil yang optimal pada produksi dari teknik budidaya yang dilakukan dan
menjaga lingkungan agar terhindar dari kerusakan yang akan memberikan dampak
negative pada kehidupan kita dikemudian hari.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ruang Lingkup Ekologi
Pada
prinsipnya ditinjau dari ruang lingkup biologi, makhluk hidup dapat dibagi atas
dua bagian besar yaitu, hewan dan tumbuhan. Kedua kelompok ini sangat
tergantung kepada faktor-faktor yang ada diluar dirinya baik itu secara
langsung maupun tidak langsung. Dengan kata lain tidak ada satu makhluk hidup
pun di dunia ini yang dapat berdiri sendiri tanpa bergantung dengan faktor
lainnya. Faktor luar yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup ini disebut
dengan lingkungan (ekologi).
Manusia
sebagai makhluk hidup telah terlibat dan tertarik dengan masalah- masalah
lingkungan sejak dahulu kala walaupun mereka tidak mengerti perkataan ekologi
itu sendiri. Dalam masyarakat primitif setiap individu untuk dapat bertahan
hidup memerlukan pengetahuan terhadap alam lingkungannya. Alam lingkungan (environment)
ialah alam diluar organisma yang efektif mempengaruhi kehidupan organisma
tersebut. Setiap tanaman menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Penyesuaian
ini berguna untuk mempertahankan hidupnya. Bagaimana reaksi dari organisme atau
individu atau kelompok individu terhadap lingkungan atau sebaliknya merupakan
hal yang mutlak dipelajari dalam ekologi.
Dalam
suatu lingkungan tentunya terdiri dari organisme. Organisme dalam lingkungan
tersebut memiliki tingkat organisasi dari yang paling sederhana sampai ke
tingkat yang kompleksitasnya tinggi. Jika tingkatan ini kita deretkan
dari tingkat sederhana sampai pada tingkat kompleks, yaitu :
Ø Organisma dalam pengertian ekologi ialah makhluksecara individu atau sesuatu
kesatuan organ yang mempunyai tanda-tanda dan aktifitas kehidupan yang saling
berinteraksi antara satu dengan yang lain dalam memenuhi kebutuhan akan
hidupnya. Organisma dalam biologi sering disebut sebagai individu.
Ø Populasi ialah kumpulan dari organisma-organisma sejenis/populasi yang sama
yang dapat berbiak silang pada waktu tertentu
Ø komunitas ialah kumpulan dari beberapa populasi yang hidup disuatu areal
tertentu. Sebagai contoh ialah, komunitas kolam, padang pasir, dan sebagainya,
Ø Ekosistem atau sistem ekologi ialah satu unit tunggal dari komuniti tumbuhan
dan hewan bersama-sama dengan semua interaksi faktor-faktor fisik dari
lingkungan yang ada di dalamnya. Secara sederhana ekosistem adalah suatu sistem
yang di dalamnya terdapat interaksi antara factor-faktor biotik dan abiotik,
sedangkan
Ø Biosfir ialah satu bagian di alam dimana suatu ekosistem beroperasi. Dengan
kata lain planetdalam bumi kita ini adalah biosfir. Biosfir merupakan organisasi
hayati yang paling
kompleks.
Selain
tingkat memiliki tingkat organisasi ekologi juga memiliki suatu system yang
sering kita kenal dengan nama piramida ekologi yang membahas tentang :
o
piramida jumlah ; yaitu didasarkan jumlah
organisme pada setiap tingkat trofik pada suatu wilayah.
o
Piramida biomassa ; yaitu ukuran berat materi
diwaktu tertentu. Yang berfungsi untuk
menggambarkan perpaduan massa seluruh
organisme dihabitat tertentu dan diukur dalam satuan gram.
o
Piramida energi ; yaitu dibuat berdasrkan
observasi yang dibuat dlm waktu yg lama.
2.2 Hubungan Ekologi Dengan Ilmu Lain
Ekologi Tanaman tidak dapat dipisahkan dari ilmu-ilmu lainnya
seperti Ilmu Fisika, Kimia maupun Ilmu Bumi dan Antariksa. Keterkaitan Ilmu
Fisika terhadap Ekologi adalah dalam pengetahuan proses fisika seperti sinar
matahari, penghantaran panas dan sebagainya pada tanah, proses pengaliran air
tanah dan sebagainya. Peranan Ilmu Kimia dalam Ekologi adalah proses kimia pada
peredaran hara makro N, P, Ca, Mg, CO2 dan sebagainya. Ekologi juga dipengaruhi
oleh perubahan siang dan malam, musim dan sebagainya.
Sebagian besar cabang ilmu yang
terdapat pada budidaya pertanian berhubugan erat dengan ekologi tanaman, dan
melihat cakupan yang luas dari bidang ilmu ekologi tanaman. Maka ekologi
tanaman merupakan ilmu yang memiliki hubungan erat dengan bidang ilmu lainnya
atau ilmu yang tiidak berdiri sendiri, bukan hanya berhubungan dengan yang
terdapat dalam lingkup budidaya pertanian dalam arti luas tetapi juga dalam
bidang social masyarakat.
Ilmu Sosial juga berhubungan dengan
Ekologi dalam hal manusia yang dimasukkan dalam cakupan ekosistem. Perilaku
manusia mempengaruhi ekosistem dan sebaliknya. Dari penjelasan tersebut
ternyata ekologi luas sekali cakupannya.
Dalam kaitannya dengan bidang
agronomi (sugito, 1994) menjelaskan bahwa ekologi tanaman dapat dipanang
sebagai jembatan penghubung antara kelompok ilmu lingkungan disatu pihak dengan
kelonpok ilmu tanaman dipihak lain (Gambar,1). Dari diagram tersebut menunjukan
bahwa cakupan ekologi tanaman sebenarnya sangat luas. Ekologi tanaman
mempelajari bagaimana pengaruh iklim, tanah dan factor biotik termasuk
interaksi antara factor-faktor tersbut mempengaruhi proses fisiologis tanaman
yang dapat mengakibatkan pertumbuhan dan produksi tanaman terganggu, juga
mencakup seluruh komponen lainnye terhadap proses biokimia, fisiologis, dan
sifat genetik yang terjadi dalam tubuh tanaman tidak lepas dari kajian yang
tedapat dalam ekologi tanaman.
Pertumbuhan suatu tanaman dan hasil
yang diperoleh pada dasarnya merupakan hasil kerja atau pengaruh saling
berkaitan antara sifat genetik tanaman dan factor luar dimana tanaman tersebut
tumbuh, Oleh karena itu untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil panen yang
tinggi, pengetahuan tentang factor lingkungan tumbuh tanaman ini menjadi sangat
penting agar kita dapat mengelolah lingkungan tumbuh tersebut sebai-baiknya
dalam artian sesuai bagi pertumbuhan tanaman yang diusahakan.
2.3 Hubungan Ekologi Dengan Pertumbuhan Dan
Produksi Tanaman
Ekologi tanaman mempunyai implikasi
yang sangat luas dalam aspek budidaya
tanaman. Pertanyaan-pertanyaan sederhana tentang ; mengapa varietas
unggul berproduksi lebih tinggi daripada varietas local, mengapa tanaman perlu
naungan atau perlu dihilangkan daun-daun bawahnya, mengapa tanaman yang ditanam
pada daerah dataran tinggi berumur panjang dan dengan tajuk yang lebih kecil,
mengapa tanaman menguning sebelum waktunya dan berbagai pertannyaan lainnya
sering tidak dapat dijawab dengan memuaskan karena lemahnya pengetahuan dasar seperti yang telah
dijelaskan dalam ekologi tanaman ini.
Pengaruh lingkungan pada pertumbuhan
tanaman dapat dibedakan kedalam pengaruh merusak yang dipaksakan, yang
dkendalikan oleh lingkungan dan respon untuk beradapasi yang dikendalikan oleh
tanaman. Kerusakan yang dapat ditimbulkan dapat berupa luka yang nyata atau
hanya penurunan penurunan perumbuhan karena kelainan fungsi fisiologis yang
merupakan perisiwa biasa dan penyebabnya bermacam-macam seperti angin, ion,
temperature dan factor lainnya. Jelasnya terjadinya kerusakan mencerminkan
berkurangnya resistensi pada bagian-bagian dari tanaman tersebut dan resistensi
tanaman terhadap kerusakan sangat bervariasi. Selain itu kita tidak hanya
memahami bagaimana pengaruh factor lingkugan itu terhadap tanaman, tetapi yang
lebih penting adalah penjelasan tentang mengapa terjadi pengaruh yang demikian
itu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan
yang dapat diambil dalam pembuatan makalah ini yaitu aspek ekologi/aspek
lingkungan dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan tanaman dan organisme
lain yang hidup di muka bumi. Oleh sebab itu pengetahuan tentang lingkungan
tumbuh tanaman sangat dibutuhkan agar budidaya tanaman yang dilakukan dapat
menghasilkan produksi yang optimum. Dalam agroekosistem lingkungan tumbuh
tanaman menjadi bahan pertimbangan dalam rancang bangun aktivitas budidaya yang
akan dilakukan. Desain lanskap dari budidaya tanaman juga sangat tergantung
pada lingkungan.
3.2 Saran
Saran saya dalam makalah ini yaitu
semoga ada kritikan/saran yang membangun
jika ada kesalahan dalam penulisan
makalah ini .